Dalam Dekap Muharram

Karena beda antara kau dan aku sering jadi sengketa
Karena kehormatan diri sering kita tinggikan diatas kehormatan
Karena satu kesalahanmu padaku seolah menghapus sejuta kebaikan yang lalu

Bukan karena faham yang berbeda
Melainkan fikiran kita menuju sama
Bukan pula karena ada atau tiada
Tapi diri menuntut akan semua itu ada

Mungkin lebih baik kita berpisah sementara
Sejenak saja
Menjadi kepompong dan menyendiri
Berdiri malam-malam, bersujud dalam-dalam
Bertafakkur bersama iman yang menerangi hati
Melantun kebaikan diantara bunga
Menebar keindahan pada dunia

Melukis luka dengan hati terbuka
Memaafkan arus yang terus menghujam
Melebarkan sayap bersiap mengarunginya
Esok Muharram kan datang, sambut hijriah
Dan siap menapaki masa bersama

Lalu dengan rindu kita kembali dalam dekapan
Mengambil cinta dari langit dan menebarkanya di bumi
Dengan persaudaraan suci, sebening prasangka
Selembut nurani, sehangat semangat
Senikmat berbagi dan sekokoh janji

Bersama dalam naungan
Membuka kisah, menorah waktu
Dengan senyuman yang senantiasa membangitkan iman

Annisa Nurul Izza, X-2
1st Winner of Poem 'Muharram Awesome'